Sabtu, 06 Agustus 2016
GUMI SASAK
GUMI SASAK.
Banyak peristiwa- peristiwa penting yang terjadidi masa lalu hingga hari ini,akan tetapi sebagian besar peristiwa-peristiwa tersebuttidak dicatat atau ditulis.Pada masa tersebut mungkin orang belum mengenal huruf atau budaya baca-tulissehingga tidak adaketerangan-keterangan yangditinggalkan secara tertulis. Sumber-sumber yang menjadi informasiadalah penemuan benda-benda arkeologis seperti penemuantengkorak, tulang-belulang manusia purba, alat-alat dan senjatasederhana serta jejak jejak yang ditinggalkan pada lingkungan alam(geologis). Masa itu disebut dengan zaman prasejarah. Sedangkanmasa setelah manusia mengenal tulisan sehingga berbagai peristiwadapat tercatat, disebut sebagai zaman sejarah.
Kehidupan nenek moyang Gumi Sasak pada zaman prasejarah sangat menarik untuk dipelajari serta memiliki ciri khasyang berbeda dengan suku-suku lainnya di Indonesia. Kekhasantersebut dapat dilihat dari struktur dan model budaya yang kini berkembang. Berbagai penemuan-penemuan yang diperoleh olehmasyarakat belum mendapatkan jawaban karena memang belumdilakukannya penelitian dengan menggunakan teknologi tingkat tinggi seperti radioisotop.Sampai saat ini, sumber informasi yang dapat dijadikansebagai kajian tentang perjalanan orang-orang Sasak sejak eksisnyadi pulau Lombok adalah melalui cerita-cerita rakyat, babad lontar,barang-barang peninggalan masa lalu, dan hasil penemuanartefak/bukti arkeologis lainnya. Sementara cerita-cerita rakyat dan babad lontar ini secara keilmuan belum bisa dijadikan sebagai acuanilmiah untuk mengetahui tentang kebenaran sebuah peristiwa dalam sejarah.
Penemuan-penemuan di Gunung Piring, desa Truwaikecamatan Pujut,.Lombok Selatan oleh Proyek Penggalian danPenelitian Purbakala Jakarta pada tahun 1976 sedikit banyak memberikan gambaran tentang tata-cara hidup serta sumber bahanmakanan masyarakat suku Sasak masa larnpau.
Adapun penemuan-penemuan tersebut berupa periuk utuh,kereweng, kerangka manusia,. sisa kulit kerang, arang, fragmenlogam dan binatang. Selain penemuan arkeologis tersebut, jugaditemukan arca Budha Awalokiteswara, nekara dan batu nisan yang berhuruf China dan Arab. Penemuan-penemuan tersebut memberisinyalemen bahwa masyarakat suku Sasak masa lampau telahmenjalin hubungan yang intens dengan dunia luar.
Dari penemuan benda-benda purbakala di Lombok Selatan dapat disimpulkan bahwakira-kira pada akhir zaman perunggu, pulau Lombok bagian selatantelah dihuni oleh.sekelompok manusia yang sama kebudayaannyadengan penduduk di Gua Tabon Vietnam Selatan, penduduk di PulauPallawan-Filipina, penduduk di Gilimanuk Bali, dan penduduk diMalielo-Sumba. Menurut Drs. M. M. Sukarto dan Prof. Solheim,guru besar di Universitas Hawai, kebudayaan di Gunung Piring itutermasuk ke dalam Shan Huyn Kalanny Tradition.
Umum diketahui bahwa manusia purba di Indonesia merupakan jenis homo sapiens.Terdapat dua ras homo sapiens di Indonesia, yaitu ras Mongoloid danras Austromelanesoid. Adapun penyebaran kedua ras tersebut:
1.Ras Mongoloid, khusus sub ras Melayu-Indonesia, tersebar disebagain besar wilayah Indonesia terutama Indonesia yangterletak di bagian barat dan selatan antara lain Sumatera, Jawa,Bali, dan Lombok.
2.Ras Austromelanesoid, tersebar di wilayah Indonesia bagiantimur terutama Irian Jaya dan pulau-pulau sekitamya.
Nenek moyang suku bangsa Indonesia menyusuri lembah-lembah sungai di Vietnam dan Thailand sampai di SemenanjungMalaya. Kemudian dengan menggunakan perahu bercadik merekadatang ke nusantara, mendarat di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat,Bali, Nusa Tenggara termasuk Lombok sampai ke Flores danSulawesi Selatan.Berdasarkan penjelasan di atas, maka penghuni suku di pulauLombok berasal dari Asia Tenggara. Adapun kemudian penduduk pendatang nusantara berasal dari Bali, Sulawesi Selatan, Jawa,Kalimantan, Sumatera, Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
Salah satu petunjuk tentang kehidupan masa lampau adalahadanya berbagai peninggalan, termasuk peninggalan berupa jejak geologis yang dapat diamati pada bentangan alam. LokasiBelongas,Sekaroh dan lokasi sekitarnya merupakan wilayah berbatu kapur yang kini kurang subur dan ditumbuhi semak-semak lantana.Ketidaksuburan ini disebabkan oleh kebiftsaan nenek moyang suku Sasak pada masa meramu yang biasa hidup berpindah-pindah. Nenek moyang suku Sasak pada awalnya hidup berpindah-pindah dari satutempat ke tempat lainnya untuk mengumpulkan bahan makanan darihewan dan tumbuhan.
Kemudian pada tahap selanjutnya nenek moyang suku Sasak bermukim (bertempat tinggal) secara berkelompok. Hidupnya sudahlebih teratur dan membentuk pola-pola kepemimpinan di tempattinggalnya. Klasifikasi pemukiman masyarakat Sasak zaman prasejarah terdiri dari pemukiman di daerah pantai dan pemukimandi daerah pedalaman. Dijelaskan sebagai berikut:
1.Pemukiman di daerah pesisir pantai.
Nenek moyarig kita yang tinggal di pesisir pantai mengambilmakanan dari pantai dan laut. Bukti tentang kelileradaannyaadanya alat yang ditemukan seperti jaring (kerakat), alat penangkap cumi-cumi dan adanya sisa kerang.
2.Pemukiman di daerah pedalaman
Nenek moyang kita yang tinggal di daerah pedalaman (hutan)melqgambil bahan makanannya dari hutan maupun sungai-sungaiyang ada di dalam hutan. Adapun jenis alat yang telah ditemukandan kini disimpan di Museum NTB yaitu alat-alat berburu sepertitombak, jaring, serta kodong ipin yang digunakan untuk menangkap udang dan kodong lindung yang dipergunakan untuk menangkap belut
KEPERCAYAAN
Kehidupan menetapmenimbulkan ikatan antaramanusia dengan alamsekitarnya. Dengan demikiannenek moyang orang Sasak (Lombok) percaya bahwasetiap benda memiliki rohyang disebut kepercayaananimisme.Bukti nenek moyang orang Sasak percaya adanya roh-rohnenek moyang adalah penemuan situs penguburan di Gunung Piringyang berada di daerah perbukitan. Menurut mereka, di bukit-bukityang tinggi tersebutlah roh nenek moyang bersemayam. Selain itu,mereka percaya bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib.
Olehsebab itu, mereka menyembah dan memuja roh-roh agar tidak terjadi bencana alam.Salah satu alat upacara yang dipergunakan oleh nenpk moyang orang Sasak adalah nekara. Hal ini terbukti dengan adanya penemuan nekara di desa Pringgabaya pada tahun 1999. Akan tetapisangat disayangkan bahwa nekara tersebut rusak pada saat penggalian materi batu di wilayah tersebut. Nekara yaitu semacamtambur besar, bentuknya seperti dandang terbalik dan dijadikansebagai benda pusaka, dianggap suci dan dipuja pada waktumengadakan kegiatan upacara.
Seiring dengan semakin banyaknya pengaruh dari luar, makaintegrasi kepercayaan lokal dengan luar menimbulkan adanyasinkretisme dalam ajaran-ajaran yang telah dianut sehingga munculsistem kepe.rcayaan yang disebut Boda.Boda merupakan anasir atau unsur dari berbagai kepercayaan.Yaitu unsur dari animisme, yang percaya bahwa segala sesuatumempunyai roh, kemudian dinamisme, yang percaya bahwa setiapmakhluk memiliki kekuatan gaib, juga antropomorfisme yangmelakukan pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang atau bendamati, serta politeisme yang percaya terhadap banyak Tuhan.Pengaruh sinkretisme di dalam kepercayaan Boda ini, masih bertahan hingga pertengahan abad ke 20 ini, yaitu masih mempercayai adanyakekuatan makhluk supernatural.
Makhluk tersebut antara lain:
1. Betara Guru
, yaitu raja dewa-dewa yang menurunkan raja-rajaLombok.
2 Bidadari
, yaitu sebangsa dewi yang hidup di Madya antaraawang-awang.
3 Bebodo'
, yaitu sebangsa hantu yang berkeliaran bila magrib tiba,terutama pada malam Jum'at. Itulah sebabnya pada saat-saat itu,anak-anak dilarang bermain-main. la suka menyembunyikan anak kecil yang diberi makan ulat. Untuk menemukannya dipukulkan parang buntung.4.
4.Bake'
, juga sebangsa hantu yang sangat jahat membuat manusiasakit. Tempat tinggalnya dihutan, batu-batu besar dan pohonkayu yang rindang.5.
5.Belata'
,.sama halnya dengan bake, hanya perbedaannya belatamakan orang.6.
6.Bebai
, sejenis makhluk halusyang kecil, tidak semua orangdapat melihatnya. Bebai dipelihara oleh selak.
7.Selak
Sebenarnya bukanlah makhluk halus melainkan
manusia biasa. Seorang dapat menjadi sela disebabkan memilikiilmu sejenis sihir. Oleh sebab itu, ia dapat menjadi sesuatu sesuaikehendaknya. Ada juga orang menjadi sela' karena keturunan,demikian juga orang yang beristrikan sela', maka ia menjadi sela'.Jenis sela' ada dua yaitu:
a.Selak Beleq kekuatannya lebih besar dan lebih hebat dalam menghancurkan kekuatan lawan. Umumnya memakan bangkai dan kotoran manusia.
b.Selak Bunga
hidupnya di angkasa dan selalu mencari musuh di malam hari. Sela' bunga tidak memakan makanan yang kotor seperti halnya sela' beleq.
ZAMAN KUNO GUMI SASAK
Pada periode akhir zaman prasejarah, masyarakat GumiSasak telah mulai mengenal kehidupan secara teratur. Nenek moyangorang Sasak melakukan hubungan dengan dunia luar sehingga berbagai peralatan semakin berkembang dengan adanya sating tukar-menukar barang, mulai dari barang-barang untuk melengkapikebutuhan hidup sehari-hari hingga perhiasan. Benda-benda dari hasil temuan tersebut merupakan kekayaan budaya material yangdapat menggambarkan tentang aktivitas dan kreativitas kehidupanmasa lalu.
Penemuan lain seperti, piring porselin dan buli-buli,menunjukkan adanya hubungan masyarakat gumi Sasak denganChina. Piring porselin tersebut diperkirakan berasal dari abad XII Msampai dengan abad XIII M pada masa Dinasti Sung. Sedangkan buli-buli berasal dari masa Dinasti Yuan abad XIII M dan XIV M.Selain itu, ditemukan juga kedudeng, yang biasa dipergunakansebagai perhiasan pada masyarakat desa Bayan.
Hal ini sangatlah beralasan karena bangsa China telah menguasai jalur perdaganganlaut. Perdagangan lewat jalur laut memungkinkan terjadinya arusdagang dalam jumlah besar sehingga barang-barang yang berasaldari China juga banyak ditemukan di Gumi Sasak.Penemuan batu nisan yang bertuliskan huruf China dan Arabdi Pringgabaya masih belum menunjukkan jawaban yang pasti tentang hubungan China dengan Islam di Gumi Sasak karena belumadanya kajian secara khusus tentang hal tersebut.
PENGARUH HINDU-BUDHA
Dalam kehidupan yang lebih teratur, nenek moyang kitamenerima berbagai pengaruh baik yang berasal dari pengaruh agamaBudha maupun pengaruh dari agama Hindu. Pengaruh Agama Budhatelah dapat diketahui sejak awal keberadaan kerajaan-kerajaan yangada di Indonesia seperi Kutai, Tarumanegara dan Sriwijaya. Ketikakerajaan Sriwijaya berkuasa, pulau Lombok (Gumi Sasak)disebutkan sebagai wilayah kekuasaannya.
Adapun wilayah.kekuasaan Sriwijaya meliputi: Sin-to (Sunda), yang berbatasandengan Yong-ya-lu (Jenggala); Batas Suchi-ton (Sriwijaya), adalahSuito. Disamping kekuasaan Yong-ya-lu juga Ta-ban (Tumapel),Pohu-yuan, Ma-teng (Medang), Hsi-ning, Teng-che, Ta-kang, Huan-ma-chu, Ma-li (Bali) Niu-lun (Lombok), Tan jung-wu-lo (TanjungPura, Kalimantan), Ti-wu (Timor), Peng-ya-i (Banggai, Sulawesi),Wa-nu-ku (Maluku)Bukti konkrit adanya pengaruh agama Budha di Gumi Sasak adalah:
1.Temuan empat buah arca Budha dari perunggu pada tahun 1960di Lombok Timur tepatnya di Batu Pandang, kecamatanPringgabaya, Lombok Timur. Keempat patung Budha tersebutkini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Dua di antara patungtersebut dikenal sebagai Tara dan Awalokiteswara. Menurut Dr.Soekmono, satu diantaranya mirip dengan patung Budha yangterdapat di candi Borobudur berasal dari abad IX M danX M.
2.Penemuan sebuah genta di Pendua, desa Sesait, kecamatanGangga Lombok Barat. Genta yang ditemukan terbuat dari perunggu, bentuknya menyerupai stupa dengan tangkai bagianatas diberi hias wajra berujung lima. Wajra adalah tanda dewa Indra atau tanda pendeta Budha.Setelah runtuhnya kerajaan Sriwijaya, maka muncullahkerajaan Majapahit.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan Sriwijaya, diantaranya adalah: serangan dari Colomandala di India, daerah kekuasaan di Semenanjung Malaya melepaskan diri, munculnya Kertanegara sebagai raja Singasari yang bercita-cita menyatukan nusantara, serta adanya ekspedisi Pamalayu tahun 1275 M.
Kerajaan Majapahit Merupakan kerajaan yang bercorak Hindu terbesar dan memiliki pengaruh sangat luas di nusantara.Keberadaan pulau Lombok (Gumi Sasak) sendiri tertulis dalam kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca pada zaman kerajaanMajapahit.
Nama pulau Lombok disebutnya dalam Sarga XIII danXIV dengan perincian sebagai berikut:
"Jawa, Sumatera, Kalimantan,Semenanjung Malaya, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi dan IrianJaya. Sesudah gurun maka sampailah kita ke daerah pulau Lombok Mirah Sasak yang utama".Sebagai wilayah kekuasaan Majapahit, maka pengaruh agama Hindu berkembang juga di Gumi Sasak. Hal itu dibuktikan melalui:
1. Temuan Arca Siwa Mahadewa Tahun 1950, di Batu Pandang,Desa Sapit Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. Arcatersebut bergaya Jawa-Tengahan abad IX M.
2.Adanya tradisi (lisan?) masyarakat Pujut yang menyatakan bahwa asal usul nenek moyang mereka berasal dari Majapahit melalui Raden Mas Mulia. Raden Mas Mulia kawin dengan putri Dewa Agung Putu Alit dari Klungkung bernama Dewi Mas AyuSupraba. Dari Bali, Mas Mulia berangkat menuju Lombok disertai 17 keluarga dan menetap di Pujut.
KERAJAAN TERTUA GUMI SASAK
Kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Pulau Lombok pada masa lampau adalah sebagai berikut: ,
Menurut babad Lombok kerajaan tertua di Lombok terletak di desa Lae' diperkirakan di sekitar Sambelia. Beberapa tahun pindah dan membangun negeri baru yang disebut Pamatan di kecamatanAikmel.
Ketika meletusnya gunung Rinjani, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar antara lain ada yang ke Batu dendeng kemudian Suwung yang terletak di sebelah utara Perigi. Rajanya bernama Batara Indra. Setelah itu lahirlah kerajaan Lombok yang dipimpin oleh Raden Maspahit.
Sumber lain mengatakan,bahwa setelah kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara Majapahit, Raden Maspahit melarikan diri ke dalam hutan,dan sekembalinya tentara ituRaden Maspahit membangun kerajaan baru yang bernama Batu Parang yang kemudian terkenal dengan nama Selaparang.
Sumber yang lain lagimengatakan bahwa pada abad keXIII M disebutkan kerajaanPerigi yang dibangun oleh sekelompok transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati. Ketika Majapahit mengirimkan ekspedisinya ke pulau Bali tahun 1343Mditeruskan ke Lombok di bawah pimpinan Empu Nala untuk menaklukkan Selaparang. Setelah.berhasil ditaklukkan, Gadjah Mada sendiri datang ke Lombok yang saat itu dikenal dengan nama Selapawis. Kedatangan Gadjah Mada ke Lombok ditulis dalam sebuahmemori yang disebut Bencangah Pinan. Sejak kehancuranSelaparang Hindu, muncul kerajaan-kerajaan kecil di pulauLombok, diantaranya adalah kerajaan Mumbul yang berpusat di Labuhan Lombok
Kira-kira pada abad IX M sampai abad ke XI M di Lombok berdiri satu kerajaan bernama kerajaan Sasak (diketahui dari kentongan perunggu di Punjungan Tabanan). Mengenai bentuk dan susunan pemerintah kerajaan ini tidak diketahui dengan pasti.Kentongan tersebut merupakan peringatan kemenangan NegaraSasak atas Bali yang kira-kira dibuat setelah jaman Anak Wungsu (1077 M)..
Kerajaan Kedaro, merupakan kerajaan yang terletak di Belongas,rajanya bernama Ratu Maspanji berasal dari Jawa, kemudian pindah ke Pengantap dengan nama kerajaan Samarkaton.Peninggalan kerajaan ini ialah pakaian kerajaan yang disimpanoleh Amaq Darminah di Belongas. Demikian pula alat-alatupacara seperti gong, saat ini masih tersimpan di Penujak.Kerajaan ini berakhir ketika terjadi serangan dari kerajaanLangko yang dipimpin oleh Patih Singarepa dan PatihSingaulung
SASAK
Sasak dan Lombok memiliki arti yang beraneka ragam.Adapun arti Sasak dan Lombok dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.Sumber lisan: Sasak, karena zaman dahulu ditumbuhi hutan belantara yang sangat rapat.
2Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan PengembanganBahasa: Sasak diartikan buluh bambu atau kayu yang dirakitmenjadi satu.
3Kitab Negarakertagama (Decawanana): Sasak dan Lombok dijelaskan bahwa Lombok Barat disebut Lombok Mirah danLombok Timur disebut Sasak Adi.
4.Dr. C.H. Goris: "Sasak berasal dari bahasa Sansekerta (Sak = pergi dan Saka = asal). Jadi Orang Sasak adalah orang yangmeninggalkan negerinya dengan menggunakan rakit sebagaikendaraannya. Orang yang pergi: tersebut dimaksudkan adalahorang Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya silsilahpara bangsawan dan juga hasil sastra digubah dalam bahasa JawaMadya dan berhuruf Jejawan (huruf sasak) ".
5.Dr Van Teeuw dan P. De Roo De La Faille: "Sasak berasal dari pengulangan tembasaq (kain putih) yaitu saqsaq sehinggamenjadi Sasak dan kerajaan Sasak berada di sebelah barat daya ".
6.Ditjen Kebudayaan Provinsi Bali: "Di Pujungan Tabanan Baliterdapatsebuah tongtong perunggu yang dikeramatkan bertuliskan "Sasak dana prihan, srih javanira ". Tongtong ituditulis setelah Anak Wungsu, sekitar abad ke- 12M.
7.Dalam babad Sangupati: "Lombok terkenal dengan nama PulauMeneng (sepi) ".
8Steven van der Hagen: "Pada tahun 1603di Labuan Lombok banyak beras yang murah dan hampir setiap hari dikirim ke Balisehingga pelabuhan Lombok dipopulerkan menjadi Lombok".
Sampai akhir abad ke-19, pulau Lombok terkenal dengannama Selaparang. Kerajaan ini semula bernama Watu Parangkemudian berubah menjadi Selaparang. Dalam suatu memoar tentangkedatangan Gadjah Mada di Lombok, waktu itu pulau Lombok disebut Selapawis (bahasa kawi: sela berarti batu dan pawis berartiditaklukan). Jadi Selapawis berarti batu yang ditaklukan.
Langganan:
Postingan (Atom)